Kisah Sukses Ibu Rumah Tangga, Sehari Habis 700 Ekor Bebek

Kisah Sukses Ibu Rumah Tangga Bebek Belur Lampung (lampost.co)

Njajan.com - Kuliner bebek merupakan salah satu menu favorit di beberapa daerah di Indonesia, di samping kuliner unggas lainnya seperti ayam dan burung puyuh. Cita rasa bebek yang lebih gurih membuat daging bebek menjadi pilihan. 

Selain karena rasanya, tempat makan yang menyediakan masakan dari bebek juga tak sebanyak ayam dan lele, khususnya di Bandar Lampung. Kondisi ini kemudian mengawali kisah sukses di bidang kuliner olahan bebek yang dirintis oleh Indah Citra Halley.

Baca juga: Kisah Sukses Pengusaha Makaroni Hasilkan Rp 3 Miliar Per Bulan

Mengandalkan Resep Keluarga untuk Memulai Bisnis

Indah Citra Halley pemilik rumah makan bebek belur dengan tujuh cabang di bandarlampung (curupekspress.com)
Indah Citra Halley pemilik rumah makan bebek belur dengan tujuh cabang di bandarlampung (curupekspress.com)

Ibu rumah tangga lulusan Agrobisnis Universitas Lampung ini memulai usaha pada tahun 2011 dengan membuka rumah makan Bebek Belur di Jalan ZA Pagar Alam, Kedaton, Bandar Lampung. 


Ide pemberian nama ini, diakui oleh Cici (panggilan akrabnya) dari plesetan kata babak belur. Ketika memulai usaha, Cici mengatakan terinspirasi dari buku Rangga Umara tentang Pecel Lele Lela yang didirikannya. Menurut Cici, sebagaimana dilansir dari Jawapos (25/2/2018) merek dagang dan logo harus digarap dengan serius agar dikenal oleh pelanggan jika usaha sudah mulai besar.

Baca juga: Modal Rp 1,3 Juta Untuk Bisnis Cafe Susu, Sekarang Omzet Pemuda Ini Rp 250 Juta Per Bulan

Memulai usaha ini, Cici tidak mengandalkan kemampuan memasaknya, melainkan menggunakan resep keluarga yang selalu dimasak oleh ibunya dalam berbagai kesempatan. Di awal merintis usaha, modal yang didapat berasal dari menggadaikan emas milik sang ibu. Lalu, dengan dibantu kedua saudaranya, Cici mantap menggeluti bisnis kuliner Bebek.

Menyajikan menu bebek goreng, bukan tanpa kendala. Di enam bulan pertama, rumah makannya tak terlalu ramai. Promosi yang bisa dilakukan baru sebatas informasi mulut ke mulut. Selain itu, stok bebek di pasar yang tidak menentu membuat Cici harus menerima komplein pelanggan karena ukuran bebek yang kecil. 

Akhirnya Cici mencoba mencari pasokan bahan baku tersebut dari daerah lain. Selain bebek, rumah makan Bebek Belur kemudian juga menyediakan menu olahan ayam untuk menyiasatinya.

Harga Bebek Belur Ramah di Kantong Pelajar

Menu makanan di Bebek Belur (jejamo.com)
Menu makanan di Bebek Belur (jejamo.com)

Rumah makan Bebek Belur menyasar kalangan menengah seperti anak sekolah dan mahasiswa. Sehingga harganya pun terjangkau. Untuk menu ayam dengan lalapan, sambal, dan sayur asem, dibanderol dengan harga Rp 17.000 sedangkan menu bebek dengan lalapan, sambal, serta sayur asem dipatok harga Rp 29.000. 

Karena rasanya yang enak, pelanggan Bebek Belur pun tak hanya dari pelajar dan mahasiswa, tetapi juga karyawan kantor dan wisatawan.

Menu andalan di rumah makan Bebek Belur ini yaitu Bebek Bledek. Bebek yang sudah diungkep dengan bumbu spesial resep keluarga, digoreng hingga garing, kemudian disajikan dengan sambal hijau. Kepedasan sambal dari cabai hijau tanpa campuran cabai rawit ini sedang, sehingga masih aman buat Anda yang tidak suka pedas. 

Baca juga: Warunk Upnormal Sukses, Pemiliknya Tetap Sederhana

Bebek Belur Habiskan 700 Ekor Sehari


Saat ini, Bebek Belur telah memiliki tujuh cabang di Kota Metro dan Bandar Lampung yang didukung oleh lebih dari 120 karyawan. Dalam sehari, Bebek Belur bisa menghabiskan sekitar 700 ekor bebek dan ayam untuk semua cabang. Rumah makan ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.00, kecuali cabang foodcourt UBL.

Dari Satu Rumah Makan Omzet per Bulan Mencapai Rp 60 Juta

Bebek Belur buka cabang ketujuh di Jalan Diponegoro, Bandar Lampung (jejamo.com)
Bebek Belur buka cabang ketujuh di Jalan Diponegoro, Bandar Lampung (jejamo.com)

Awalnya, Cici menyewa ruko rumah makan Bebek Belur di Jalan ZA Pagar Alam tahun 2011. Saat itu, cuma ada lima karyawan dan peminatnya masih sedikit. Kemudian di tahun 2012 dan 2013, Cici dan ibunya mencoba berbagai resep bebek sampai peminatnya mulai banyak. Omzet per bulan di tahun 2013 mencapai Rp 30 juta.

Tahun 2014, Bebek Belur melebar sayap dengan membuka dua cabang baru di jalan Pramuka Rajabasa Bandar Lampung. Kala itu, setiap cabang sudah bisa meraih omzet sebesar Rp 60 juta per bulan seperti yang dikutip dari lampung.tribunnews.com (24/1/2015). Jadi, diperkirakan keseluruhan omzet Bebek Belur di tahun 2014 mencapai Rp 180 juta.


Jika saat ini sudah ada sekitar tujuh cabang Bebek Belur di Bandar Lampung, pastinya omzetnya sudah meningkat berkali-kali lipat, kemungkinan sekitar Rp 420 juta per bulan (perkiraan dihitung dari omzet di tahun 2014). 

Baca juga: 4 Aplikasi Bisnis Kuliner Online Lokal yang Menginspirasi

Ditanya mengenai tips sukses berbisnisnya, Cici mengatakan tidak perlu muluk-muluk. Langsung memulai usaha adalah langkah tepat daripada sekadar memikirkan rencana merintis usaha.

Kiranya kisah sukses di bidang kuliner pemilik rumah makan Babak Belur ini dapat menjadi inspirasi bagi Anda. Kalau Anda penasaran dengan rasa kuliner bebeknya, singgah saja di cabang-cabang Bebek Belur yang pastinya menawarkan bebek goreng nikmat dengan resep orisinal. 

Jika artikel Njajan.com ini bermanfaat, jangan lupa tinggalkan like dan share sebelum beranjak. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama