Jenis-jenis Kebab Turki dan Cara Membuatnya

Jenis-jenis Kebab Turki dan Cara Membuatnya (sportourism.id)

Njajan.com - Kebab di Indonesia dikenal sebagai jajanan pinggir khas Arab yang biasa dijual pada malam hari, seperti halnya martabak. Nama makanan ini berasal dari bahasa Persia atau Arab yang berarti daging yang digoreng. Kebab atau kabbaba sendiri berasal dari perkataan Aramaic yang berarti menggosongkan atau membakar.

Kata kebab kemudian lebih dikenal daripada kata shiwa yang berarti daging panggang. Pada perkembangannya, terdapat macam-macam jenis kebab. Seperti tas kebab atau kebab dalam mangkuk dan kebab Mesir yang dihidangkan bersama bawang Bombay atau kebab halla. Meski begitu, yang paling populer di dunia adalah Kebab Turki.

Baca juga: 15 Tradisi Makan Paling Unik di Seluruh Dunia

Jenis-jenis Kebab Turki


Kebab Turki sendiri mempunyai beberapa jenis yang paling populer, di antaranya:

1. Shish Kebab

Shish Kebab merupakan kebab yang disajikan dalam bentuk tusukan seperti sate. Dalam satu tusuk shish kebab, terdapat daging, tomat, paprika, dan mentimun. Cara pembuatannya mirip seperti barbeque. 

2. Doner Kebab

Doner Kebab yaitu daging kebab yang berputar. Kebab ini merupakan yang paling terkenal dan paling mencolok dari sebuah kedai kebab. Selain doner kebab, shawarma juga menggunakan panggangan daging yang berputar ini.

3. Kathi Kebab

Kebab ini dibuat dengan menggunakan tandoor atau alat pemanggang yang biasa digunakan untuk membuat tandoori chicken. Cara memasak kebab ini yaitu daging dililitkan pada tusukan tandoor kemudian dipanggang di atas bara api.

4. Kakori Kebab

Kebab ini berbentuk seperti sosis yang panjang. Kakori kebab terbuat dari daging cincang yang dibuat sate kemudian dibakar hingga matang. 

5. Chapli Kebab

Jenis kebab ini seperti daging burger. Daging cincang dibuat seperti patty sehingga sering dikira daging burger. Daging yang digunakan untuk membuat kebab tidak hanya daging sapi, melainkan daging ayam, domba, ikan, unta, hingga babi. Namun, kebab dari daging babi umumnya hanya dibuat di wilayah Yunani, Laut Tengah, dan Kaukasus.

Di Indonesia, umumnya kebab berasal dari daging ayam atau sapi. Daging kebab kemudian dibungkus dengan kulit tortilla dan dipadukan dengan selada, tomat, bawang Bombay, mayonais, dan saus atau keju.

Cara Membuat Kebab Turki

Membuat kebab Turki tidaklah sulit, siapkan bahan-bahan di bawah ini sebelum membuatnya.

  • Kulit kebab atau tortila
  • Daging kebab.
  • Daun selada.
  • Mentimun.
  • Buah tomat.
  • Saus tomat.
  • Saus sambal.
  • Mayonaise.
  • Keju.

Langkah Membuat Kebab Turki


  1. Siapkan kulit kebab yang telah matang.
  2. Letakkan daun selada diatas kulit kebab, kemudian iris-iris buah tomat sesuai selera. Ambil beberapa irisan tomat dan letakkan di atas daun selada.
  3. Iris mentimun, ambil beberapa irisan, dan letakkan diatas dua sayuran lainnya.
  4. Selanjutnya iris daging kebab tipis-tipis dan letakkan diatas sayur-sayuran, lalu parutkan keju secukupnya diatas daging kebab.
  5. Tambahkan saus tomat, saus sambal dan mayonaise secukupnya.
  6. Kemudian gulung kulit kebab hingga memanjang.
  7. Langkah selanjutnya, siapkan wajan atau teflon, panaskan di atas api sedang, kemudian lelehkan margarin dan letakkan gulungan kebab.
  8. Panaskan hingga kulit kebab agak garing, dan gelembung-gelembung pada kulit kebab berwarna kecokelatan. Kebab pun siap disajikan.


Rasa kebab Turki mudah diterima oleh lidah masyarakat Indonesia. Seperti burger, kebab berpotensi menjadi makanan cepat saji yang digemari. Umumnya kebab di Indonesia hanya dibuat dari daging sapi. Jika dapat membuat variasi kebab dari daging ayam atau daging yang lain, Anda bisa meramaikan bisnis kuliner ini dengan bentuk yang berbeda.

Itulah beberapa informasi yang dapat kami bagikan tentang jenis kebab Turki. Jika artikel Njajan.com ini bermanfaat, silakan klik like dan share. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama