Modal Rp 1,3 Juta Untuk Bisnis Cafe Susu, Sekarang Omzet Pemuda Ini Rp 250 Juta Per Bulan


Njajan.com - Banyak kalangan anak muda yang mulai serius berwirausaha di bidang kuliner. Salah satu, sosok pemuda yang menginspirasi dalam berbisnis di usia muda adalah Mohamad Faisal Hidayat. Pemuda yang baru wisuda ini ternyata sudah merintis bisnis cafe susu sejak masih kuliah.

Ide membuka cafe susu sudah muncul saat dia mengikuti kegiatan pengabdian kampus di sentra susu Gunungpati, Semarang. Dari situlah, Faisal menyewa gerai kecil untuk mendirikan cafe susu pada bulan September 2013, tepatnya di Jalan Cempaka, Sekaran, Semarang. 

Lokasinya bisa dibilang cukup strategis karena dekat dengan tempatnya berkuliah di Jurusan Elektro, Universitas Negeri Semarang.

Ide pembuatan cafe susu

Faisal mengaku ide pembuatan cafe susu ini berkat terlalu melimpahnya sumber susu di Gunungpati, Semarang. Katanya, susu sangat melimpah di sana, tapi kurang diimbangi dengan pemesanan susu di pasaran.

Melihat peluang susu yang masih luas, Faisal langsung 'banting setir' dari yang semula mau membuka cafe kopi menjadi cafe susu.

"Idenya pas program pengabdian masyarakat, melihat kok sumber susu deket sama kampus di Gunungpati, lalu melimpahnya susu itu kurang diimbangi sama pemesanan susu di pasaran. Sehingga yang semula akan membuka kafe kopi, saya berpikir ganti susu saja, juga pasarnya masih luas, nilai jualnya juga tinggi," ucap Faisal, seperti yang dikutip dari Detik.com (20/3/2017).

Modal awal membuka cafe susu 

Saat ditanya berapa modal awal membuka cafe susu, Faisal dengan rendah hati menjawab Rp 1,3 juta. Ya, awal bisnis cafe susu cukup minim yakni Rp 1,3 juta. Untuk peralatan masak, Faisal tak perlu mengeluarkan biaya atau tak perlu beli lagi karena dia pinjam peralatan masak milik ibunya.

Cafe susu yang diberi nama Its Milk ini tak pernah sepi pengunjung. Ada saja yang datang, terutama dari kalangan anak muda dan mahasiswa di Semarang.

Nah, karena pengunjung Cafe Its Milk terus bertambah dari hari ke hari, dia merasa kewalahan mengelolanya sendiri. Semula dia memang dibantu pacarnya dan seorang karyawan, tapi sekarang Faisal sudah mempunyai 150 karyawan yang tersebar di 15 gerai cafe susu Its Milk.

Omzet bisnis cafe susu Its Milk

Jumlah gerai cafe susu milik Mohamad Faisal Hidayat bertambah seiring banyaknya keuntungan yang dia dapatkan. Biasanya, keuntungan dari satu outlet susu akan digunakan untuk membuka cabang cafe susu baru. Maka tak heran, sekarang oulet cafe susu Its Milk sudah mencapai 15 unit dan masih akan terus bertambah lagi.

Setiap outlet Its Milk, Faisal mampu mendapatkan untung sekitar Rp 30 juta per bulan. Itu omzet terkecil untuk satu outlet saja. Menurut Faisal, omzet cafe susu Its Milk terbesar bisa mencapai Rp 250 juta per bulan. Jadi, jika dirata-rata setiap outlet cafe susu tersebut omzetnya sekitar Rp 65 juta per bulan. Bahkan, terkadang Faisal berhasil meraup omzet lebih dari Rp 1 miliar per bulan.

"Omzet Its Milk sekarang di kisaran terkecil Rp 30 juta per outlet sebulan, terbesar Rp 250 juta per outlet per bulan, kalau dirata-rata ya sekitar Rp 65 juta sebulan per outlet. Sehari satu oulet rata rata bisa habiskan susu 50 liter, kalo weekend bisa sampai 100 liter kalau di outlet yang ramai," jelas Faisal yang baru lulus kuliah di semester ke-11 ini.

Harga susu di cafe Its Milk

Dilihat dari omzet sebesar itu, kira-kira berapa harga susu yang dijual di cafe Its Milk? Ternyata harga makanan dan minuman yang dijual di sana disesuaikan dengan kantong mahasiswa. Harga produk olahan susu di cafe Its Milk dibanderol di kisaran Rp 6.000 - Rp 15.000. 

Selain menyajikan minuman susu dengan beragam olahan dan rasa, pemuda asli Brebes ini juga menyediakan aneka makanan ringan lainnya, seperti sosis bakar, kentang goreng, pasta, dan sebagainya.

Tips membuat produk yang disukai banyak kalangan 

Tak hanya berbagi kisah sukses berjualan susu saja, Faisal juga membagikan tips agar produk disukai banyak kalangan. Menurutnya, salah satu kunci sukses merintis bisnis kuliner adalah pandai mengemas produk dan setiap usaha kuliner yang dibuka harus memiliki karakter yang mudah diingat pelanggan.

"Kemas produk dengan baik. Bikin logo yang baik, yang bisa menjelaskan produkmu. Miliki karakter usaha, baik dari warna identik dan produk. Kalau semua sudah siap, edukasikan ke pasar, buat agar menjadi top of mind. Misalnya ketika orang berpikir susu maka yang terbenak langsung Its Milk," pungkasnya.

Demikian kisah sukses usaha kuliner dari mahasiswa semester akhir yang sangat menginspirasi. Jika Faisal saja bisa, pastinya Anda juga bisa melakukannya. Oleh karena itu, jangan sia-siakan waktu muda dengan berhura-hura karena saat tua nanti Anda akan menyesalinya.


Lebih baik, cari peluang usaha yang bisa dijadikan duit dan menguntungkan. Jadi, sambil belajar dan menyelesaikan kuliah, Anda dapat menghasilkan uang sendiri yang tentunya membanggakan orangtua.



Sumber gambar: diditpharm.blogspot.co.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama