Biji Kopi Disimpan 22 Tahun, Harga Secangkir Kopi Rp 13 Juta

Secangkir Kopi Termahal di Dunia (youtube.com)

Njajan.com - Sesuatu yang disimpan dalam waktu lama bisa menjadi investasi di kemudian hari. Salah satu investasi terbesar dalam dunia kuliner adalah biji kopi. Bagaimana tidak, kedai kopi di Jepang menyimpan biji kopi selama 22 tahun, setelah diseduh, harga secangkir kopi mencapai Rp 13 juta.


Ya, salah satu kedai kopi di Osaka Jepang yang bernama The Münch menyajikan biji kopi berusia 22 tahun yang dibanderol seharga Rp 13 juta per cangkir, seperti yang disadur dari Odditycentral.com (19/9/2019).

Berawal dari Kesalahan

Kanji Tanaka (youtube.com)
Kanji Tanaka (youtube.com)


Kanji Tanaka, pemilik kedai sekaligus karyawan satu-satunya The Münch awalnya melakukan kesalahan yang tidak disengaja. Dia terbiasa menyetok kopi di lemari es, sehingga dirinya dapat menyajikan kopi dengan cepat kepada pelanggan.

Baca juga: Kedai Kopi Pertama di Dunia Sejak Tahun 1554

Suatu hari, dia lupa bahwa masih terdapat sisa batch kopi di dalam kulkas yang ternyata sudah lebih dari 1 tahun di simpan dalam kulkas. Tidak mau memberikan kopi kedaluwarsa kepada pelanggan, Kanji Tanaka berencana membuang kopi tersebut.

Kedai Kopi The Munch Osaka Jepang (youtube.com)
Kedai Kopi The Munch Osaka Jepang (youtube.com)


Namun, sebelum dibuang, dia mencicipi kopi tersebut. Ternyata, kopi yang dikira sudah basi justru mempunyai cita rasa yang istimewa. Setelah itu Kanji Tanaka meletakkan batch kopi ke dalam tong kayu yang populer di Jepang sebagai alat yang dapat membuat rasa minuman lebih enak.

Kopi Disimpan selama Puluhan Tahun


Dia membiarkan batch kopi tersimpan di dalam tong kayu selama 10 tahun. Bagaimana rasanya? Saat dicicipi, 10 tahun kemudian, rasa kopi tersebut manis hampir mirip dengan sirup.

Kopi Usia 22 Tahun Termahal (youtube.com)
Kopi Usia 22 Tahun Termahal (youtube.com)


Mengetahui rasanya yang mengejutkan, sejak saat itu Kanji Tanaka memakai biji kopi mentah yang berusia 20 tahun. Biji tersebut kemudian diolah sendiri mulai dari memanggang, menggiling sampai menyeduh. Pembuatan kopi ini sekarang dikenal dengan sistem Nel Drip mirip dripper pourover atau chemex.

Tidak hanya itu, dia juga mengukus kopi untuk mengeluarkan aroma dan rasa manis. Dari situ, rasa pahit pada kopi akan hilang. Minuman ini lalu disimpan dalam tong kayu kecil yang sudah digunakan Kanji Tanaka dalam beberapa dekade terakhir.

Nah, di dalam tong ini terdapat keran untuk mengeluarkan kopi ke dalam cangkir Miessen yang unik. Penampilan kopi yang telah disimpan selama 22 tahun ini terlihat gelap, tapi mempunyai rasa manis dan juga mengandung rasa cokelat.

Harga Kopi yang Disimpan selama 22 Tahun


Jika Anda ingin mencicipi secangkir kopi yang telah disimpan selama 22 tahun, Anda dapat merogoh kocek 100.000 Yen atau sekitar Rp 13 juta. Apabila Anda merasa minder untuk membeli kopi semahal itu, Anda bisa membeli menu kopi lain seharga Rp 140 ribu - Rp 280 ribu per cangkir.


Kesimpulan


Nah, inilah buah kesabaran selama puluhan tahun. Anda mungkin juga bisa meniru bisnis kopi Kanji Tanaka. Sayangnya, Anda harus memulai dari awal dan menunggu biji kopi tersimpan selama puluhan tahun.

Mungkin puluhan tahun kemudian, tren kopi sudah berbeda dari sekarang. Ada kemungkinan orang-orang juga tidak terlalu berminat meminum kopi yang disimpan lama. Sehingga, dapat dikatakan bahwa trik bisnis kedai kopi seperti ini sulit ditiru oleh pesaing. Kecuali, ada orang yang sudah menyimpan biji kopi sangat lama, kemudian Anda membelinya.

Baca juga: 10 Kopi Artis Indonesia, Kopi Lucinta Luna Paling Kontroversial

Begitulah bisnis kuliner di zaman sekarang, apa yang dirasa unik pasti akan berkembang lebih cepat. Namun, saat muncul kuliner unik lainnya, kuliner yang lama bisa saja tersisihkan. Oleh karena itu, jangan pernah lelah membuat pembaruan di dunia kuliner.

Jika artikel Njajan.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama