3 Museum Makanan Unik di Asia yang Wajib Dikunjungi saat Liburan

Museum Makanan Unik di Asia (timeout.com)

Njajan.com - Museum biasanya identik dengan tempat yang sunyi untuk menyimpan benda-benda bersejarah yang hanya dikunjungi oleh pelajar ketika study tour. Namun, tidak demikian dengan museum makanan unik di beberapa negara Asia.

Museum tersebut menjadi tempat wisata edukasi dengan menampilkan replika makanan dalam bentuk yang menarik beserta informasi di balik makanan tersebut. Nah, bagi Anda yang berencana liburan ke Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan, jangan lewatkan museum makanan unik berikut.

1. Wonderfood Museum, Malaysia


Malaysia, negara yang bertetangga dengan Indonesia memiliki museum makanan yang beralamat di Jalan Lebuh Pantai No. 49, Penang, Malaysia.

Seperti namanya, Wonderfood, museum berisi aneka makanan khas Malaysia dalam bentuk replika berukuran sangat besar yang terlihat lezat dan menggiurkan. Makanan yang direplika antara lain Roti Prata, Char Kway Teow, Nasi Lemak, Laksa, Kuih Muih atau kue basah, dan durian.

Isi di dalam museum tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan nilai edukasi. Museum ini menggambarkan dengan sempurna kebiasaan makan orang Malaysia dan Singapura dalam keseharian mereka, mulai dari kedai kopi hingga pedagang makanan asongan.

Ada juga diorama yang menampilkan jalanan di Penang tempo dulu.
Tampilan replika dan diorama kehidupan dibuat begitu detail dengan skala yang tepat.

Anda dapat berfoto dengan replika makanan tersebut dalam berbagai gaya. Jangan khawatir jika Anda pergi sendiri, karena staf di sana akan mengambil foto dengan senang hati dari angle yang menarik.

Sebagai penutup tur museum, mereka memberikan referensi makanan lokal yang terkenal serta tempat menemukannya. Ada pula informasi kesehatan tentang berapa banyak gula yang terkandung dalam berbagai makanan.

Di akhir kunjungan, Anda akan diperlihatkan peringatan tentang kelaparan dan imbauan agar menghargai makanan. Harga tiket masuk ke Wonderfood Museum cukup terjangkau yaitu, sebesar RM25 atau sekitar Rp 82.000.

Baca juga: 6 Makanan Unik di Surabaya Ini Pasti Bikin Anda Tercengang

2. Shin Yokohama Raumen Museum, Jepang

Shin Yokohama Raumen Museum, Jepang (gaijinpot.com)
Shin Yokohama Raumen Museum, Jepang (gaijinpot.com)


Bagi penggemar ramen, mi khas Jepang, museum makanan yang berada di Yokohama pasti menarik untuk dikunjungi. Berbagai tiruan ramen yang telah terkenal di seluruh dunia dipamerkan di sini.

Karena bentuknya yang sangat mirip dengan aslinya, selera pengunjung akan tergugah dan membuat perut keroncongan.
Bangunan museum didesain dengan tampilan klasik, sehingga mampu membuat Anda merasa seakan menikmati ramen di Jepang tempo dulu.

Museum terbagi atas dua lantai. Lantai pertama berisi aneka replika mi ramen dengan berbagai jenis mangkuk, sup, dan topping serta informasi tentang bagaimana mi dibuat.

Sementara di lantai dua, Anda dapat melihat replika jalan dan rumah-rumah tua di Tokyo sekitar tahun 1958. Di lantai ini pula terdapat 9 restoran ramen yang menampilkan hidangan ramen dari berbagai wilayah di Jepang.

Untuk mencicipi, Anda dapat memperoleh mini ramen yang dapat dibeli dengan tiket dari mesin vending yang ada di depan setiap toko. Museum yang berlokasi tak jauh dari Stasiun Shin-Yokohama ini beroperasi mulai pukul 11 pagi hingga 10 malam. Untuk masuk ke dalam, Anda harus membeli tiket seharga 310 Yen atau sekitar Rp 40.000.

Baca juga: 5 Wadah Makanan Unik Tradisional Khas Indonesia

3. Museum Kimchikan, Korea Selatan

Museum Kimchikan, Korea Selatan (klook.com)
Museum Kimchikan, Korea Selatan (klook.com)


Kimchi adalah salah satu menu Korea Selatan yang cukup populer di Indonesia. Bila ingin mengenal kimchi lebih jauh, Anda harus mengunjungi museum makanan ini di Korea. Di dalam museum ini tersimpan begitu banyak hasil penelitian mengenai sayuran kimchi.

Di dalamnya terdapat tiruan kimchi dan sejarah kemunculannya. Museum ini terletak di Seoul, sehingga sangat mudah ditemukan jika Anda berwisata ke ibu kota Korea Selatan ini. Lokasi tepatnya berada di gedung Insa-dong Maru, lantai 4,5, dan 6 tak jauh dari stasiun Anguk, stasiun Jonggak, dan Woojungkuk Ro.

Museum Kimchi dibuka pada tahun 1986, tetapi kemudian diubah menjadi Museum Kimchikan pada tahun 2015. Museum menampilkan sejarah kimchi selama 1.500 tahun dan cara memproduksi kimchi yang dilakukan oleh masyarakat.

Di sini diperlihatkan Tradisi Kimjang yaitu tradisi keluarga berkumpul pada musim gugur untuk mencampur sayuran cincang dan rempah-rempah sebagai persediaan makanan untuk musim dingin yang akan datang.

Di Museum Kimchikan, Anda dapat melihat teknik membuat kimchi dengan bakteri Lactobacillus di bawah mikroskop serta film dokumenter tentang sejarah Kimjang dan pembuatan kimchi secara tradisional.

Pengunjung juga dapat mencicipi berbagai kimchi dari varian berbeda. Untuk akses ke dalam museum dikenakan tiket seharga 5.000 Won atau sekitar Rp 60.000 bagi dewasa dan 3.000 Won atau sekitar Rp 40.000 untuk anak-anak.

Baca juga: 3 Makanan Biasa yang Dikemas Menjadi Makanan Unik di Bandung

Demikian ulasan tentang museum makanan yang ada di negara-negara Asia yang patut disinggahi ketika Anda berwisata ke sana. Jika artikel Njajan.com bermanfaat, silakan klik like dan share. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama